Usai Koreksi 4 Hari Dow Futures Menguat 176 Poin

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Jumat (10/9/2021), berpeluang memutus rantai koreksi yang terjadi sejak awal pekan.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average lompat 176 poin (+0,5%) dari nilai wajarnya, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq kompak bertambah masing-masing sebesar 0,4% dan 0,5%.
Saham yang terkait dengan pemulihan ekonomi berbalik menguat, di antaranya saham energi dan maskapai penerbangan. Saham Delta Air Lines dan American Airlines menghijau di sesi pra-pembukaan, demikian juga dengan Boeing dan FedEx. Saham Wells Fargo melesat 2%.
Ekspektasi pemulihan ekonomi muncul dari kebijakan Presiden AS Joe Biden yang lebih keras mendorong vaksinasi. Para aparatur negara akan diwajibkan mengikuti vaksinasi, sedangkan perusahaan dengan karyawan lebih dari 100 orang akan diwajibkan memvaksin pekerja mereka.
"Akhirnya, kita melihat bursa saham mengakhiri September dengan menguat," tulis analis Fundstrat Tom Lee dalam laporan riset yang dikutip CNBC International. "Varian Delta secara organik terlihat melambat...Gedung Putih berencana menggetok Covid-19."
Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan menggelar rapat pada 21 September dan pasar memantau perkembangan kebijakan tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar). Bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) telah lebih dulu melakukan tapering dalam pengumuman Kamis kemarin.
The Fed akan memantau data inflasi sebagai acuan pengambilan kebijakan mereka. Indeks harga produsen (producer prices index/PPI) Agustus meningkat 8,3% (tahunan), menjadi yang tercepat sejak 2010. Secara bulanan PPI naik 0,7%, di atas estimasi Dow Jones sebesar 0,6%.
Sebelumnya, klaim tunjangan pengangguran mingguan pekan lalu dilaporkan sebesar 310.000, atau lebih baik dari polling Dow Jones yang mengekspektasikan angka 335.000. Capaian itu melanjutkan perbaikan yang dicetak pekan sebelumnya 340.000 klaim.
Jika inflasi terus meningkat secara fundamental dan data tenaga kerja menunjukkan perbaikan signifikan, The Fed bakal mengurangi pasokan likuiditas yang diberikannya selama ini.
Pada Kamis, Dow Jones drop 150 poin (-0,4%) sedangkan S&P 500 tertekan 0,5%. Itu merupakan koreksi 4-hari beruntun bagi keduanya. Nasdaq melemah 0,25% menjadi koreksi hari yang kedua dan menjadi koreksi 2-hari beruntun yang pertama sejak pertengahan Agustus.
Sepanjang pekan berjalan, indeks Dow Jones anjlok 1,4% atau mengarah pada koreksi dua minggu beruntun. Indeks S&) 500 melemah 0,9% sedangkan Nasdaq terhitung turun 0,8%. September secara historis adalah bulan penuh koreksi.
Meski demikian, ketiganya terhitung masih menguat sepanjang tahun berjalan. Dow Jones kini terpaut hanya 2% dari rekor tertingginya, sementara Nasdaq dan S&P hanya selisih 1% dari posisi tertinggi mereka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Belum ada Komentar untuk "Usai Koreksi 4 Hari Dow Futures Menguat 176 Poin"
Posting Komentar