Seruan Anies soal Reklame Rokok Diprotes
VIVA â" Kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait Seruan Gubernur Nomor 8 Tahun 2021 tentang pembinaan kawasan dilarang merokok diprotes. Seruan itu dianggap bisa mengabaikan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Joko Setiyanto mengingatkan instruksi Anies tersebut kontraproduktif dengan pemulihan ekonomi. Dia bilang upaya pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19 harus menjadi prioritas.
"Pelarangan Gubernur DKI seharusnya memperhatikan kondisi masyarakat bawah dalam keadaan sedang sulit. Saya bukan perokok, bukan berarti saya melarang teman-teman saya untuk merokok," kata Joko, dalam keterangannya, Senin, 20 September 2021.
Bagi dia, seruan Anies dianggap hanya membuang-buang energi bagi Pemprov DKI. Ia bilang, Pemprov Jakarta bisa mengerjakan hal lebih penting daripada menutup reklame dan display rokok. Salah satunya soal percepatan vaksinasi di pasar.
Belum ada Komentar untuk "Seruan Anies soal Reklame Rokok Diprotes"
Posting Komentar